Regulasi Emosi

“Saya kesepian, saya merasa tertekan, saya merasa tidak puas, saya merasa minder, saya tidak optimis, saya malas, dan lain-lain. Saya belum mengerti bagaimana cara mengolah semua perasaan ini.” – A, wanita 17 

Emosi merupakan salah satu hal yang menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, banyak hal yang dapat mempengaruhi emosi. Maka, kemampuan untuk meregulasi emosi sangat dibutuhkan. Tapi sebelumnya, apa itu regulasi emosi? Regulasi emosi adalah kemampuan bagaimana seseorang memengaruhi emosi yang dimilikinya. Memengaruhi dapat berarti kamu memiliki kontrol yang baik dari emosi yang kamu miliki atas pemicu emosi yang kamu temukan dalam kehidupan sehari harimu. Pemicu emosi dapat berupa rasa cemas ketika kamu terlambat, rasa senang ketika kamu makan atau rasa sedih ketika ditinggal kekasih. Dalam situasi tersebut, intensitas emosi-emosi tersebut dapat kamu tingkatkan atau kamu turunkan untuk membantu kamu dalam beraktivitas nantinya. Hal inilah yang dinamakan regulasi emosi. 

Marah, kecewa dan dendam merupakan beberapa emosi yang cenderung sulit untuk dikontrol. Ketidakmampuan untuk meregulasi emosi tersebut dapat berdampak pada hubungan karena reaksi yang berlebihan, penderitaan yang berlarut-larut, dan menolak suatu kesempatan yang datang kepadamu.  Untuk membantu kamu dalam meregulasi emosi lebih baik, ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan, diantaranya:

  1. Self-Aware

Kesadaran diri yang dimaksud berupa kesadaran akan perasaan atau emosi sendiri dalam suatu momen tertentu. Hal ini dapat berupa pertanyaan yang kamu tujukan untuk dirimu sendiri, apakah sekarang kamu merasa sedih atau kamu merasa senang. Kesadaran tersebut dapat membantumu mengetahui situasimu dan kamu dapat lebih mengerti apa yang kamu harus lakukan. 

  1. Merubah Pola Pikir

Cobalah untuk merubah pola pikirmu menjadi lebih positif. Contohnya ketika chat yang kamu kirim tidak dibalas, cobalah untuk berpikir “mungkin dia lagi sibuk” dibandingkan “kok lama bales sih? Apa dia marah?” Hal ini dapat membantumu untuk menghasilkan emosi yang lebih positif.

  1. Self affirmation 

Self affirmation atau afirmasi diri juga dapat membantumu untuk mengurangi perasaan negatif dan menghasilkan perasaan positif untuk dirimu sendiri. Afirmasi diri juga dapat kamu sebut dengan tepukan di bahumu sendiri atau juga dapat berupa rasa terima kasih untuk dirimu sendiri. 

Regulasi emosi merupakan kemampuan yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam aktivitasmu sehari-hari. Dengan melatih regulasi emosi, kamu dapat menjadi pribadi yang lebih resilien dan dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. 

Referensi 

https://www.verywellmind.com/how-you-can-practice-self-regulation-4163536

https://www.psychologytoday.com/intl/basics/emotion-regulation#:~:text=Emotion%20regulation%20is%20the%20ability,to%20feel%20happy%20or%20calm.

Penulis: Alfy Kurnia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?