Kiat-kiat Mencintai Diri dengan Sederhana

“Saya merasa tidak bisa membahagiakan diri saya sendiri dan sering merasa kecewa saat melihat keadaan wajah dan tubuh yang semakin memburuk (hitam, bopeng, jerawat, dll).”—L, 18 tahun. 

Cintai ususmu, minum y***** tiap hari~

Nah, mencintai usus saja butuh y*****, apalagi mencintai diri sendiri? Pastinya butuh lebih dari itu. Weits, tapi jangan salah paham dulu, ya! Ini bukan endorse dan hal mencintai diri bukan serta-merta harus membeli segala macam benda berharga maupun mendatangi klinik kecantikan yang mahal di saat kita sedang tidak memiliki uang, ya. Kita sangat boleh memanjakan diri di sebuah spa, salon, maupun membeli beberapa skincare sebagai bentuk cinta kita terhadap diri sendiri. Namun, apabila kita melakukan semua itu di kala dompet dalam keadaan tipis, ya itu beda lagi namanya. Sacrifice, that’s the name of it

“Apa, sih, Kak? Ndak bisa bahasa Enggresss…”

Oke, baiklah, sacrifice itu kalau dalam bahasa Indonesia artinya pengorbanan. Dengan membeli banyak skincare, perawatan ke salon maupun spa, bahkan mungkin operasi wajah, hingga “shop until you drop on the town” kalau kata grup band Why Don’t We, ya itu namanya kita mengorbankan diri kita sendiri. Kita juga harus melihat kondisi keuangan kita. Jika memang mencukupi untuk afford semua itu, it’s ok, itu adalah hak kita. Namun, bila kita tidak memiliki cukup uang untuk itu, that’s fine too. Selain itu, kondisi tubuh kita juga harus diperhatikan, lho! Cocok atau tidaknya diri kita dengan produk-produk kecantikan yang kita gunakan. Apabila kita ‘asal’ memakai suatu produk, maka, kita akan merusak fisik diri sendiri. Sebab, pada dasarnya, hal mencintai diri sendiri dapat kita lakukan dengan cara-cara yang sederhana. Namun, sebelum itu, ada baiknya kita memahami, seperti apa, sih, yang dimaksud dengan mencintai diri sendiri itu? Ok, let’s go down below

Judul artikel ini sebetulnya sudah mampu berkata banyak mengenai bagaimana hal mencintai diri sendiri. Ya, sederhana. Dengan cara-cara yang bersahaja, kita dapat membuat diri kita bahagia. Mencintai diri sendiri itu sesungguhnya tidak muluk-muluk. Kita bisa mengekspresikan diri maupun mengemukakan pendapat di hadapan orang lain sudah termasuk contoh cara mencintai diri, lho! Sebab, hal kebebasan berekspresi terkandung dalam UUD 1945 pasal 28I ayat 1 yang berbunyi, “Hak untuk mempunyai hak milik pribadi, hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,…..”. Berdasarkan bunyi pasal tersebut, dapat kita pahami bahwa masing-masing individu memiliki hak atas dirinya. Dengan memenuhi hak-hak inilah, kita bisa mencintai diri kita sendiri. Selain itu, seorang praktisi psikologi, Margaret Paul, mendefinisikan mencintai diri sendiri sebagai “perilaku memahami nilai sebenarnya dalam diri” (Paul, 2013). Maksudnya bagaimana, sih? Berdasarkan pendapat Margaret Paul tersebut, seseorang dapat dikatakan telah mencintai dirinya sendiri apabila ia mampu memahami segala sesuatu yang ada pada dirinya. Hal ini lebih merujuk pada inner beauty seseorang. Apabila kita mampu melihat dan memahami kelebihan maupun kekurangan dalam diri—terlepas dari penampilan fisik atau performa diri—serta dapat menghargai dan menerima keduanya, maka, selamat! Kita telah mencintai diri kita sendiri. Ya, se-simple itu definisinya!

“Lalu, bagaimana cara kita mencintai diri sendiri tanpa harus mengeluarkan effort yang ekstra, Kak?”

Yuk, intip cara-cara sederhana di bawah!

  1. Menjaga kesehatan tubuh.

Pernahkah kalian mendengar sebuah kutipan dalam bahasa Latin yang mengatakan, ‘Mens sana in corpore sano’ yang memiliki arti, ‘Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat’? Tanpa kita sadari, hal tersebut benar adanya. Keadaan fisik kita tentu juga memengaruhi kondisi psikis diri kita. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga, makan-makanan sehat dengan teratur (tidak terlambat), minum air putih 8 gelas setiap harinya, dan tidur yang cukup antara 7-8 jam setiap malam, akan membantu diri kita terhindar dari sakit-penyakit dan membuat perasaan kita lebih bahagia. Yuk, tertibkan diri kita! Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melakukannya?

  1. Menyediakan waktu untuk ‘me time’.

Quality time bersama diri sendiri itu sangat penting, lho, Teman-teman. Entah itu pergi ke mall atau sekadar berjalan-jalan di taman dekat rumah, membaca buku, menonton film maupun series kesukaan kita, bermain games, mendengarkan lagu, maupun hal-hal sederhana lainnya yang mampu membantu kita ‘menemukan kembali’ diri kita di sela-sela kesibukan rutinitas sehari-hari. Dengan menyediakan waktu untuk ‘me time’, kita akan lebih menghargai dan mencintai diri sendiri serta mampu membantu meredakan stres yang menggelayuti pikiran kita. 

  1. Membersihkan rumah atau kamar.

Sebuah ungkapan ‘kebersihan pangkal kesehatan’ itu benar, lho, Teman-teman. Namun, terkadang, hal ini disepelekan oleh sebagian orang. Padahal, dengan kondisi rumah atau kamar yang tertata rapi dan bersih, pikiran dan hati kita juga akan ikut positif dalam memandang berbagai hal. Kalau saya pribadi bilang, “make up your room for make up your mind”. Hal tersebut dikarenakan lingkungan yang ada di sekitar kita akan memengaruhi isi pikiran kita pula. Selain itu, perasaan-perasaan cemas dan stres akan lebih mudah hilang karena adanya suasana baru di sekitar kita.

  1. Mengekspresikan isi hati.

Tidak apa-apa jika suatu saat kita merasa letih, sedih, marah, kecewa, dan sebagainya. Hal tersebut wajar, kok! Cara sederhana yang mampu kita lakukan ialah seperti memainkan alat musik yang kita bisa, bernyanyi, melukis, menari, membuat puisi, menuangkan perasaan dalam sebuah buku diary, mendengarkan lagu-lagu yang relate dengan apa yang kita rasakan, atau bahkan menangis. Jangan anggap remeh hal menangis, ya. Kita tidak cengeng, kok! Hanya saja, kita sedang mengekspresikan isi hati kita di saat diri tidak mampu untuk mengatakannya secara gamblang. Tidak hanya di kala sedih, saat hati kita gembira pun, kita harus menuangkannya, lho! Sebab, bisa saja ketika kita membagikan sukacita kita kepada orang lain, mereka akan merasakan aura positif yang terpancar dari diri kita dan membuatnya bahagia. Who knows?

Nah, itulah tips-tips sederhana yang dapat Teman-teman lakukan untuk mencintai dan menghargai diri sendiri, ya. Satu hal yang perlu kita ingat, bahwa diri kita sama berharganya dengan orang lain. Jadi, yuk, cintai dan hargai diri kita terlebih dahulu sebelum kita mencintai dan menghargai orang lain!

Hehe, untuk mengakhiri artikel ini, yuk baca puisi Pak Sapardi yang sudah aku ubah sedikit ini!

Aku ingin mencintai diriku dengan sederhana,

Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api

Yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintai diriku dengan sederhana,

Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan

Yang menjadikannya tiada

Referensi:

Fadila, Ihda. 2021. “Yuk, Mulai Mencintai Diri Sendiri dengan 7 Cara Mudah Ini”, (Online), (https://hellosehat.com/mental/stres/cara-mencintai-diri-sendiri/ , diakses pada 27 Februari 2021). 

Paul, Margaret. 2013. “Do You Know How to Love Yourself?”, (Online), (https://www.huffpost.com/entry/how-to-love-yourself_b_3639075 , diakses pada 26 Februari 2021).

Putri, Koes Ayunda Zikrina. 2016. “Mencintai Diri Sendiri”, (Online), (https://pijarpsikologi.org/mencintai-diri-sendiri-tidak-selalu-menjadikan-anda-seorang-narsistik/ , diakses pada 26 Februari 2021).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?