Insecurity : Apa itu Insecurity dan Bagaimana Cirinya

Apa yang kamu lakukan saat melihat orang lain mencapai keberhasilan mereka? Apakah kamu turut berbahagia dan memberinya ucapan atas pencapaian yang ia raih? Atau justru kamu merasa pesimis dan tidak aman? Membandingkan diri dengan segala pencapaian atau standar yang dimiliki orang lain memang dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk menjadi lebih baik. Akan tetapi, jika hal ini dipraktikkan terus-menerus dan justru menimbulkan efek buruk seperti sering bersedih, tidak bersyukur dan kerap kali merasa kecewa alih-alih termotivasi, alangkah baiknya berhenti membandingkan diri dan berusaha untuk menerima diri dengan baik dengan tetap berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik. Perilaku semacam ini merupakan bentuk dari insecurity, ketika seseorang merasa tidak aman dan sangat tidak percaya diri melihat apa yang ia miliki karena terlalu fokus terhadap standar orang lain. Untuk memahami lebih lanjut, berikut akan dijelaskan pengertian insecurity beserta cirinya. 

Secara bahasa, insecurity berasal dari bahasa Inggris insecure yang berarti tidak kokoh, tidak aman dan gelisah. Sedangkan insecurity sendiri memiliki makna rasa kegelisahan dan ketidakamanan. Dengan begitu, sikap insecurity menurut dictionary.apa.org pada seseorang dapat dimaknai sebagai suatu keadaan dimana seseorang merasa tidak mampu, kurang percaya diri, dan tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi suatu hal, disertai kecemasan dan ketidakpastian umum tentang tujuan, kemampuan, atau hubungan dengan orang lain . Dalam pengertian lain, sikap insecure juga dianggap sebagai suatu perilaku neurotik berupa rasa tidak aman dan takut dikarenakan adanya rasa tidak puas terhadap apa yang telah ada pada dirinya. Sikap semacam ini kemudian membuat seseorang memilih untuk menciptakan topeng pada diri mereka guna menutupi apa yang mereka anggap tidak pantas untuk diperlihatkan kepada orang lain (Uyu, 2017).

Membicarakan mengenai apa yang dimaksud dengan insecure, pasti juga tidak jauh untuk membicarakan mengenai ciri-ciri orang yang tengah mengalaminya. Dilansir dalam webmd.com dan choosingtherapy.com, terdapat beberapa ciri dalam perilaku insecure, seperti: 

  1. Adanya sikap pesimistis yang tinggi 
  2. Merasa cemas dengan kehidupan dan karir yang dijalani
  3. Merasa cemas dan tidak menyukai postur tubuh yang dimiliki
  4. Tidak dapat menjalin hubungan dengan orang lain secara baik
  5. Merasa rendah diri dan memasang topeng terlalu tebal demi ‘menyelamatkan’ dirinya
  6. Tidak mampu mengatasi stress pada diri mereka

Jika kamu termasuk dalam kriteria orang yang insecure, jangan khawatir ataupun gegabah dalam mengambil tindakan, tetaplah tenang dan berikan ruang untuk dirimu. Berdamailah dengan dirimu dengan menerima keadaan yang ada, terus bersyukur karena masih banyak orang yang tidak seberuntung dirimu, serta dekatkan dirimu pada Tuhan dan keluarga untuk mendapatkan rasa aman, nyaman dan tidak kesepian. Percayalah bahwa kehadiran kamu di dunia merupakan sebuah anugerah terindah, dan untuk itu kamu berhak untuk bahagia tanpa harus berpijak pada standar tertentu yang terkadang tidak masuk akal. Berbahagialah dengan caramu tanpa harus menyakiti diri. 

Merasa mengalami insecure seperti yang sudah dijelaskan? Yuk, mengenal lebih jauh mengenai Insecurity dan tips-tipsnya dalam kegiatan Live IG Mentalhealing.id!

Penulis: Annisa Rahmalia Dardiri

Sumber bacaan

Uyu Mu’awwanah (2017) “Perilaku Insecure pada Anak Usia Dini

https://dictionary.apa.org/insecurity (daring, diakses pada 6 Agustus 2021 pukul 20.39 WIB)

https://www.webmd.com/mental-health/signs-insecurity (daring, diakses pada 7 Agustus 2021 pukul 11.29 WIB)

https://www.choosingtherapy.com/insecurity/ (daring, diakses pada 7 Agustus 2021 pukul 11.36 WIB)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?