Social Support 101 : How To Be A Good Friend?

people holding shoulders sitting on wall

Mau pasrah sama keadaan disaat aku pengen end aku beruntung banget punya temen khayalanku yang bilang ‘jangan, aku temani kamu disini’…” – SP, wanita 22 tahun.

Salah satu anugerah yang hadir dalam kehidupan kita mungkin adalah ketika kita memiliki teman yang selalu ada dan selalu bisa diandalkan. Mungkin memang terkadang dalam proses menjalani hubungan pertemanan pun selalu ada saja konflik-konflik kecil yang membuat kita ternyata semakin mengenal watak maupun karakteristik teman kita tersebut. Tentu, teman kita memiliki latar belakang dan kepribadian yang tidak sama dengan kita, dan justru hal tersebut terkadang yang membuat pertemanan semakin seru.

Pada konteks kesehatan mental, tentu tidak semua teman kita memiliki level adaptasi yang sama dengan kita. Mungkin terkadang ketika kita dan teman kita dihadapkan pada suatu masalah yang sama, kita lebih cepat beradaptasi dengan emosi yang ada sehingga permasalahan yang ada tersebut akan lebih mudah diatasi. Namun belum tentu teman kita memiliki kemampuan beradaptasi yang sama. Begitupun pada konteks yang lain, mungkin teman kita lebih tahan banting pada satu permasalahan, sedangkan kita harus mengeluarkan effort lebih dan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. 

Sebagai teman yang baik, tentu akan menyenangkan ketika kita bisa memahami dan berempati terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh teman kita. Akan lebih menyenangkan lagi kalau kita bisa membantu teman kita dalam menghadapi permasalahannya tersebut. Tak harus dalam bentuk materi, dalam bentuk dukungan moral seperti menyediakan telinga kita untuk selalu mendengar keluh kesah teman kita itu juga sudah merupakan bentuk bantuan yang cukup berarti bagi teman kita.

Jenis dukungan yang kita beri kepada teman kita bentuknya dapat bermacam-macam seperti yang tadi sudah dituliskan. Salah satu bentuk dukungan yang kelihatannya sederhana namun ternyata cukup efektif adalah dukungan sosial (social support). Dukungan sosial sendiri merupakan informasi yang membuat individu percaya bahwa dia dicintai dan dipedulikan, diberikan dorongan untuk percaya diri, serta dianggap dalam suatu jejaring sosial (Cobb, 1976). Dukungan sosial dalam konteks membantu teman dapat diartikan sebagai kenyamanan, perawatan, ataupun bantuan yang diterima oleh individu dari orang lain (Rahadiansyah, 2021). Nah, memberi dukungan sosial itu tidak harus selalu dengan materi. Bisa dengan memberikan perkataan positif yang dapat menguatkan teman kita, mendengarkan keluhan teman kita, maupun cukup selalu ada di samping teman kita ketika dia sedang membutuhkan kita. 

Dukungan sosial yang diberikan oleh kita terhadap teman kita ini meskipun terlihat sederhana, ternyata dampaknya cukup besar loh! Salah satunya adalah dapat membuat teman kita merasa dicintai dan dihargai (Sarafino & Smith, 2014). Sehingga, teman kita yang mendapatkan bentuk dukungan tersebut akan lebih mudah untuk menghadapi permasalahan yang dialami oleh dirinya. 

Untuk kamu yang masih bingung bagaimana sih cara memberikan dukungan yang tepat bagi teman-teman kamu yang sedang mengalami masalah atau malah sedang menjadi penyintas suatu penyakit tertentu (baik fisik maupun mental), berikut kami berikan beberapa tipsnya! 

  • Stay in touch.

Menjawab telepon dari teman atau membalas setiap pesan dari mereka akan membuat teman kita merasa bahwa kita peduli terhadap keadaan mereka.

  • Be a good listener. 

Jadilah pendengar yang aktif, dimana kita benar-benar memperhatikan apa yang teman kita ceritakan terhadap kita. 

  • Don’t overdo it. 

Kalau ingin memeriksa keadaan teman kita, lakukan dengan cara yang tepat dan secukupnya saja. Jangan membuat teman kita merasa terbebani oleh telepon dan pesan yang menumpuk dari kita. 

  • Appreciate your friends and family. 

Ucapkan terima kasih terhadap teman kita dan tunjukkan kepada mereka bahwa mereka sangat penting bagi kita. 

  • Give back. 

Berusaha semampu kita untuk selalu ada bagi teman kita ketika mereka membutuhkan dukungan. 

Sebagai makhluk sosial, tentu manusia tidak dapat hidup sendiri. Sehingga, dukungan yang diberikan oleh teman kita atau kita sendiri tentu akan sangat berarti bagi pihak yang menerima maupun yang memberi. Terus berusaha untuk jadi teman yang baik ya! Kalau ternyata butuh bantuan profesional, kamu bisa hubungi tenaga kesehatan mental profesional  agar dapat mendapatkan bantuan profesional. Selamat berusaha untuk menjadi teman yang baik!

Penulis: Labibah Huwaida

Sumber : 

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/social-support/art-20044445 (Diakses pada 15 Oktober 2021)

Hsieh, C. M., & Tsai, B. K. (2019). Effects of social support on the stress-health relationship: Gender comparison among military personnel. International Journal of Environmental research and public health, 16(8), 1317. doi : https://doi.org/10.1007/978-94-009-5115-0 (Diakses pada 27 Oktober 2021)

Rahadiansyah, M. R., & Chusairi, A. (2021). Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Tingkat Stres Mahasiswa yang Mengerjakan Skripsi. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental, 1(2), 1290-1297. 

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health psychology: Biopsychosocial Interactions. John Wiley & Sons.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?