Jangan Memendam Emosi

“Aku sering sekali memendam emosi. Tapi kalau udah memuncak banget, aku bisa melampiaskan pada siapa saja. Entah kucingku, orang-orang di sekitarku, bahkan aku bisa menyakiti diri.” -NAS, wanita 17 tahun

Pernahkah kamu tahan napas yang lama? Apa yang kamu rasakan? Sesak, bukan? Nah, itu sama hal-nya dengan emosi. Ketika kamu menahan emosi dan menimbunnya, lama-kelamaan kamu juga akan merasakan sesak, hingga terkadang terpaksa untuk mengeluarkan emosi tersebut secara langsung. Namun, ketika kamu mengeluarkan emosi, belum tentu kamu mengeluarkannya dengan tepat.. 

Apa sih emosi? Emosi adalah reaksi individu ketika mengalami kejadian tertentu. Biasanya, emosi bersifat lebih kuat dibandingkan mood, seperti rasa senang saat mendengar orang bercanda atau rasa sedih saat menonton Drama Korea. Lalu, mengapa memendam emosi itu kurang baik?. Menurut Lok dan Bishop (1999), orang yang suka menahan emosi memiliki kontrol emosi yang buruk dan memiliki kecenderungan untuk mengalami masalah dalam psikologis yang berhubungan dengan stress dan masalah kesehatan yang diakibatkan turunnya imun dalam tubuh. Tetapi menunjukkan emosi di depan umum memiliki efek negatif juga, seperti rentan dimanfaatkan oleh orang lain atau menimbulkan rasa cemas. Lalu, apa yang harus kamu lakukan agar dapat mengeluarkan emosi dengan sehat? Ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan :

  1. Memahami Emosi

Pertama kamu perlu mencoba untuk memahami emosi yang kamu rasakan. Memahami bukan hanya memberikan nama dari emosi yang kamu rasakan, tapi mencoba melihat apa penyebabnya dan mengapa hal tersebut memicu emosimu. Kamu bisa mencoba untuk menarik nafas sejenak sambil memikirkan hal-hal tersebut.

  1. Mencoba Menyeimbangkan Emosi Positif dan Negatif

Ada baiknya untuk menyeimbangkan emosi yang kita rasakan agar tidak terlalu fokus pada salah satu emosi saja. Mungkin ketika sedang marah kita dapat menonton acara televisi komedi atau ketika sedang sedih kita dapat mencoba membeli makanan favorit kita.

  1. Menceritakan Perasaan Pada Orang Terdekat

Menceritakan perasaan atau curhat pada teman merupakan salah satu cara untuk meringankan beban yang kamu alami. Dengan menceritakan masalah yang kamu alami, kamu bisa mendapatkan insight tentang emosi yang kamu rasakan. Bercerita dengan orang yang membuatmu bahagia juga bisa memunculkan emosi positif dalam dirimu.

  1. Mengarahkan Emosimu Keluar

Banyak cara mengekspresikan emosimu, seperti ketika marah, kamudapat memukul bantal atau ketika sedih, kamu bisa menyendiri atau menangis. mosi yang memuncak lebih baik dikeluarkan daripada diarahkan ke orang lain.

Menyimpan emosi tidak dapat dikatakan buruk ketika digunakan secara adaptif dengan melihat situasi tempat kita berada seperti ketika didepan anak kecil kita tidak dapat marah-marah atau contoh lainnya adalah menangis di tengah keramaian. Maka dari itu mengontrol emosi diri sangat dibutuhkan untuk kebaikan fisik dan mental diri kita sendiri.

https://www.canva.com/design/DAEOp5WxroM/share/preview?token=G_fvPNIrTDLIGc6GDue2zw&role=EDITOR&utm_content=DAEOp5WxroM&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=sharebutton

Referensi

Chiu-Fen Lok & George D. Bishop (1999) Emotion control, stress, and health, Psychology & Health, 14:5, 813-827, DOI: 10.1080/08870449908407349

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/emotional-fitness/201311/dont-bury-your-feelings
https://www.psychologytoday.com/us/blog/between-cultures/201811/can-emotions-be-controlled

Penulis: Muhammad Alfy Kurnia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?