I(a)MPERFECT

IMPERFECT: Karier, Cinta, & Timbangan Rilis Poster Resmi dengan Tokoh Utama  - Movieden

Yuk ambil pelajaran dari film! Kali ini kita akan membahas salah satu film Indonesia loh, judulnya Imperfect. Kita bahas sinopsisnya dulu ya.. 

“Imperfect” bercerita tentang Rara yang selalu dirundung orang lain mengenai bentuk tubuhnya yang tidak proporsional namun kerap mengalami body shaming oleh orang sekitarnya. Keadaan berubah ketika bos di kantor Rara meminta Rara untuk memperbaiki penampilannya jika ingin menduduki posisi manajer di kantornya. Bagi Rara ini adalah kesempatan besar, ia pun bertekad untuk menjadi perempuan kurus dan cantik. Rara pun melakukan diet dan berubah menjadi cantik. Setelah mendapatkan yang ia mau, hidupnya berubah. Orang-orang mulai melihatnya dengan menarik dan ia pun lebih sering hangout dengan teman kantornya. Tetapi setelah menjadi cantik pun Rara sadar bahwa ini bukan dirinya yang sesungguhnya. Ia sadar bahwa menjadi sehat itu penting tapi menjadi diri sendiri itu jauh lebih penting. 

Film tersebut mengangkat tema body shaming yang terjadi pada tokoh utamanya, yaitu Rara. Ada tiga adegan yang ingin dibahas yakni, 1.) Rara kerap dirundung teman-teman kantornya karena porsi sarapan dia begitu banyak dan teman-temannya pun kerap melakukan body shaming terhadapnya, 2.) Rara adalah anak pertama dari dua bersaudara yang tumbuh menjadi gadis gendut sedangkan adik perempuannya menjadi gadis cantik dan langsing. Rara sering dibandingkan dengan adiknya oleh teman-teman ibunya, dan 3.) Bos kantor mengajukan Rara untuk menjadi manajer dengan syarat Rara bisa menurunkan berat badannya. Rara pun bertekad untuk menjadi langsing. Ketika Rara berhasil menduduki posisi manajer, Rara telah berubah cantik. Karena hal itu banyak orang yang kagum dengannya. Bukan hanya bentuk badan saja yang berubah tapi juga sikap Rara, yang menyebabkan teman-teman lamanya menjauhinya. Ia pun sadar dan mulai lagi menjadi dirinya sendiri.

Apakah ada yang pernah mengalami kejadian seperti itu juga? Atau malah melakukannya kepada teman? Ternyata, menyerang seseorang dengan mempermalukan bentuk fisiknya (body shaming) termasuk bullying loh dan pelakunya bisa ditindak secara hukum. Berdasarkan hasil survei yang ditulis dalam ZAP Beauty Index 2020, sekitar 62,2 persen perempuan Indonesia pernah mengalami body shaming. Memang kasus ini banyak terjadi pada perempuan, namun tidak menutup kemungkinan body shaming juga terjadi pada laki-laki. 

Body shaming merupakan bentuk perundungan yang menargetkan penampilan fisik seseorang. Citra dan penampilan adalah topik yang sangat sensitif baik dari kalangan muda maupun tua. Body shaming dilihat sebagai alat mengkritik bagian tubuh seseorang karena jelek ataupun tidak ideal. Body shaming ini terjadi karena adanya pandangan berbeda seperti budaya visual yang ada di sekitar kita, seakan menunjukkan bagaimana seharusnya bentuk tubuh ideal yang harus dimiliki setiap orang. Padahal pandangan tersebut itu salah besar. Hal ini disebabkan lebih terpandangnya orang-orang yang memiliki tubuh ideal. Padahal memiliki tubuh yang berisi pun itu tidak menjadi masalah, selagi orang tersebut bisa nyaman dengan dirinya. Meskipun body shaming mengacu pada penampilan fisik seseorang, hal itu dapat berdampak negatif pada aspek psikologis dan fisiknya. Jika seseorang menderita akibat dipermalukan bentuk tubuhnya, hal itu mungkin memaksa mereka untuk mempertimbangkan kembali siapa mereka dan bagaimana mereka menampilkan diri. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental, kesehatan sosial, dan kehidupan profesional mereka. 

Berdasarkan cerita yang ada dalam film “Imperfect”, Rara mengalami body shaming dari teman-teman kantornya, ia sering diejek mengenai bentuk tubuh dan porsi makannya yang banyak. Rara sering merasakan adanya pandangan dan sikap berbeda yang dilakukan orang-orang antara dirinya dan teman kerja lainnya yang memiliki badan lebih ideal. Karena hal tersebut, Rara kerap merasakan insecure. Rara pun kerap merasa dibandingkan dengan adiknya yang memiliki body lebih langsing. Ia kerap menganggap bahwa dunia tak adil terhadapnya. Body shaming itulah yang menyebabkan rasa insecure sering muncul. Ikhsan Bella Persada, M.Psi.,Psikolog menjelaskan, insecure adalah perasaan tidak aman yang dirasakan akibat faktor lingkungan atau karena ketidakmampuan orang itu sendiri. Biasanya, orang insecure merasa cemas dan takut berlebihan, sehingga ia akan ekstra hati-hati dalam melakukan sesuatu. Salah satu hal yang membuat seseorang  insecure adalah sering mengkritik diri sendiri. Kritikan negatif membuat kita merasa tidak percaya diri. 

Sampai suatu hal terjadi ketika bos di kantor mengajukan Rara untuk menjadi manajer baru. Karena image manajer yang cantik dan anggun, Rara pun insecure akan dirinya dan mulai melakukan diet demi mengubah diri. Ada beberapa alasan orang bisa merasa insecure salah satunya ialah karena adanya physical insecurities, adanya standar kecantikan yang diidentikkan dengan tubuh langsing, kulit putih, kaki jenjang, dan rambut terurai panjang. Di lingkungan pergaulan, keluarga, dan masyarakat umum kini mulai membentuk standar kecantikan berupa definisi fisik yang akhirnya mau tidak mau membuat perempuan berusaha untuk “memenuhi” standar tersebut. Fenomena standar kecantikan salah satunya disebabkan karena adanya anggapan bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang sempurna secara fisik serta memiliki daya tarik di mata semua orang. Jadi, insecure tersebut bisa terjadi karena adanya obsessive thoughts atau pemikiran berlebih akan diri sendiri, selalu merasa bahwa diri sendiri tidak akan sesuai dengan standar yang telah ada. 

Waktu demi waktu berlalu, Rara menjadi cantik dan menjadi apa yang orang lain mau. Rara pun menjalani hidup menjadi Rara yang ‘baru’. Hal yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan seperti hangout bersama teman-teman kantornya dan dipandang menarik oleh orang lain. Rara menjadi berubah tidak hanya bentuk badan tetapi juga sikapnya. Karena hal itulah yang menyebabkan Rara kehilangan teman-teman lamanya. Setelah Rara mengalami perubahan, ia sadar bahwa sebenarnya menjadi menarik memang menyenangkan, tetapi menjadi diri sendiri itu jauh lebih penting dari semua hal di dunia ini. Akhirnya, Rara menemukan sesuatu yang membuat ia merasa nyaman. Rara pun merasakan self-compassion atau penerimaan diri secara utuh dengan sikap yang memiliki perhatian dan kebaikan terhadap diri sendiri saat menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup ataupun terhadap kekurangan dalam dirinya serta mengerti bahwa penderitaan, kegagalan, dan kekurangan dalam dirinya merupakan bagian dari kehidupan setiap orang.

Memiliki keadaan atau kesehatan psikologis yang baik tentunya berkat adanya mindset yang baik pula terhadap diri sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita terkadang terjebak dalam mindset negatif yang muncul karena sebuah ‘kegagalan’ atau ketidaksempurnaan diri sehingga kemudian kita terlarut dalam rasa inferioritas yang berlebihan. 

Kita bisa belajar dari Rara bahwa memang ada hal yang bisa membuat kita insecure. Adanya pandangan orang lain mungkin bisa membuat kita overthinking dan merasa down, tetapi dari hal tersebut kita bisa melakukan intropeksi diri yang dapat membantu diri kita bangkit, memulainya kembali, dan menerima diri apa adanya. Bukankah semua manusia, walau tidak sempurna, tetapi selalu punya potensi di dalam dirinya? Cukup menjadi dirimu sendiri, tak perlu mendengar pandangan orang lain. Karena kamu adalah versi terbaik bagi dirimu sendiri. 

Referensi : 

https://news.detik.com/berita/d-4321990/polisi-tangani-966-kasus-body-shaming-selama-2018

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4162482/survei-sebut-pipi-tembem-sudah-dianggap-body-shaming

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/modern-sex/201707/how-overcome-body-shame

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3645278/sering-merasa-insecure-ini-dampak-psikis-yang-bisa-dialami

https://www.bbrfoundation.org/blog/self-love-and-what-it-means

Penulis : Nilam Asfi Ciftaningrum dan Winda Kusuma Ayu

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?