Jangan Biarkan Burnout Rusak Karirmu! Ini 5 Strategi Jitu Menghindarinya

Kamu sering pulang kerja dengan perasaan lelah yang nggak kunjung hilang? Atau mungkin kamu mulai merasa apa yang kamu kerjakan nggak lagi memberikan kepuasan seperti dulu? Hati-hati, itu bisa jadi tanda-tanda burnout. Burnout bukan hanya tentang merasa capek, tapi kondisi kelelahan emosional, mental, dan fisik yang disebabkan oleh stres kerja yang berlebihan dan terus-menerus. Menurut WHO, burnout mempengaruhi kinerja kerja dan membuatmu merasa semakin tidak efektif di tempat kerja (World Health Organization, 2019).

Langkah pertama untuk menghindari burnout adalah mengenali gejalanya, seperti kelelahan yang berkepanjangan, sikap negatif terhadap pekerjaan, dan kesulitan dalam fokus. Setelah itu, cobalah untuk lebih tegas dalam mengatur batasan kerja, seperti menetapkan jam kerja yang jelas dan berani mengatakan ‘tidak’ pada beban kerja yang berlebihan. Ingat, mengatakan ‘tidak’ bukanlah hal yang buruk di tempat kerja, terutama jika itu demi menjaga kesehatan mentalmu (Smith, 2020).

Mengatur waktu untuk istirahat juga krusial. Ambil waktu istirahat singkat selama hari kerja untuk berjalan-jalan atau sekadar mengambil napas dalam-dalam. Penelitian menunjukkan bahwa istirahat secara teratur dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mental (Parker & Lee, 2020). Jadi, jangan merasa bersalah untuk rehat sejenak dan ‘recharge’ energimu!

Selanjutnya, coba terapkan teknik manajemen stres seperti meditasi atau mindfulness. Kedua metode ini terbukti efektif mengurangi stres dan meningkatkan fokus serta kepuasan kerja. Menurut sebuah studi terbaru, pekerja yang rutin melakukan mindfulness menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah dan kinerja kerja yang lebih baik (Harris, 2021).

Dan jika kamu merasa strategi-strategi ini belum cukup membantu, mungkin saatnya untuk mendapatkan dukungan profesional. Di MentalHealing.id, kamu bisa berbicara dengan psikolog yang berpengalaman yang dapat membantu kamu mengembangkan strategi personal untuk mengelola stres dan mencegah burnout. Ingat, meminta bantuan itu tanda kekuatan, bukan kelemahan.

Referensi:

World Health Organization. (2019). Burn-out an “occupational phenomenon”: International Classification of Diseases. https://www.who.int/mental_health/evidence/burn-out/en/

Smith, L. (2020). Setting boundaries at work to improve your mental health. Journal of Business Psychology, 35(3), 347-359.

Parker, S., & Lee, C. (2020). The impact of day breaks on employee productivity and wellbeing: An empirical study. Work, Stress, and Health, 26(2), 162-177.

Harris, P. (2021). Mindfulness and productivity in the workplace: A longitudinal study. Journal of Occupational Health Psychology, 26(4), 453-462.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?