SELF REFLECTION

“ Aku tidak mempunyai tempat yang bisa kujadikan titik rehat bahkan untuk bernafas sekalipun. Setiap saat banyak pertanyaan muncul. Belum lagi keraguanku akan diriku sendiri. Aku meragukan segalanya. Aku merasa tidak mengenal diriku. Aku merasa tidak benar-benar bahagia meskipun di situasi yang menurut orang lain itu adalah kebahagiaan. Terhitung sudah dua pekan ini, aku menarik diri dari sosial. Sehingga orang rumah pun khawatir dengan sikapku. Aku tidak bergairah menjalankan hidup. Aku benci dengan diriku sendiri. Apa yang harus aku lakukan kak? “ – MKI, wanita 18 tahun.

Kapan terakhir kali kamu meluangkan waktu sejenak untuk merenung mengenai hidupmu? Mungkin di akhir Desember saat kamu bersiap-siap untuk menyambut tahun baru? Dan seberapa sering kamu mencoba untuk menjadi lebih akrab dengan diri sendiri? Apakah kamu pernah mencoba refleksi diri? Coba yuk untuk melakukan nya dan hal tersebut biasa disebut self reflection

Kenyataannya adalah banyak dari kita yang begitu sibuk berusaha untuk maju hingga jarang meluangkan waktu untuk diri sendiri. Plus, kita sering tidak menyadari betapa pentingnya refleksi diri dan pengaruhnya terhadap hidup kita.

Apa itu Self Reflection?

Self Reflection atau Refleksi diri ialah cara melihat ke cermin dengan mendeskripsikan apa yang kamu lihat. Ini merupakan cara menilai diri sendiri. Sederhananya, ‘refleksi’ berarti memikirkan sesuatu, merenungkan dan menyusun elemen diri untuk menjadikan nya segala bentuk pembelajaran. Bercermin akan diri sendiri membantu kamu mengembangkan keterampilan. Dalam peran apa pun, baik di rumah atau di tempat kerja, saat kita belajar, kita bisa terjebak dalam rutinitas yang mungkin tidak bekerja secara efektif. Dengan memikirkan keterampilan diri sendiri dapat membantu kamu mengidentifikasi perubahan yang mungkin perlu kamu lakukan.

Pertanyaan yang bisa ditanyakan pada diri sendiri:

  1. Kekuatan : Apa kekuatan aku? Misalnya, apakah hal tersebut terorganisir dengan baik? 
  2. Kelemahan :  Apa kelemahan aku? Misalnya, apakah aku membutuhkan lebih banyak latihan dengan keterampilan tertentu?
  3. Keterampilan :  Keterampilan apa yang aku miliki dan apa yang aku kuasai?
  4. Prestasi :  Apa yang telah aku capai?
  5. Kebahagiaan : Apakah ada hal-hal yang membuat aku merasa tidak senang atau kecewa? Lalu apa hal yang membuat aku bahagia?

Mengapa self reflection itu penting untuk dilakukan?

Refleksi diri adalah salah satu hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan pola pikir positif dan menemukan dirimu kearah yang lebih baik. Berikut adalah alasan mengapa kamu harus menjadikan refleksi diri sebagai prioritas dalam hidup :

  • Refleksi diri dapat membantu kamu memproses pikiran dan perasaan. Ketika kita terus memikirkan pikiran yang ada, kita hanya akan membuat diri kita bingung atau lebih frustasi lagi. 
  • Kamu bisa berhenti atau mengambil waktu sejenak untuk merenung dan melihat kedalam diri sendiri. Dalam hal itu kamu akan menemukan banyak jawaban dari apa yang sudah lama kamu cari.
  • Refleksi diri memberi kita kesempatan untuk menentang cara berpikir kita. Kebanyakan dari kita memiliki kecenderungan untuk merenungkan hal-hal buruk, misalnya, kelemahan yang kita rasakan, kesalahan yang telah kita buat atau momen yang memalukan. Ketika kamu benar-benar meluangkan waktu untuk merenung dan memikirkan hal-hal penting untuk bertanya pada diri sendiri “apakah kamu benar-benar mempercayainya?”. Akhirnya, kamu akan mulai menyadari bahwa hal-hal yang kamu takutkan nyatanya tidaklah selalu benar.

Setelah kamu tahu mengapa penting untuk refleksi diri, ada manfaat yang mungkin dihasilkan dan kamu sebenarnya bisa melakukannya : 

  1. Temukan kesunyian.

Agar dapat berpikir jernih, kamu sebaiknya berada di lingkungan yang tenang dan damai. Ini berarti kesendirian, tempat dimana tidak akan diganggu oleh orang-orang dan hal-hal di sekitar kamu.

  1. Self Talk.

Berbincanglah dengan diri sendiri, setelah kamu mengidentifikasi sesuatu yang ingin kamu ubah, kamu telah memikirkan mengapa kamu melakukannya dan kamu telah mempertimbangkan titik akhir yang ideal, seperti “bagaimana kamu akan mencapainya. Serta hal-hal apa yang perlu kamu mulai lakukan atau hentikan untuk mencapai tahap di mana pikiran atau perilaku yang telah berubah sesuai keinginan.”

  1. Beri diri sendiri waktu, tetapi ketahui kapan harus berhenti.

Ketika kita membiarkan pikiran berputar lagi dan lagi tanpa cara yang jelas untuk mengatasinya. Kuncinya adalah menetapkan batasan berapa lama kamu akan berada dalam situasi tersebut. Jangan takut untuk berhenti, jika kamu merasa hal tersebut sudah mengganggu hidupmu. 

Meskipun refleksi diri tampak sulit pada awalnya, karena hal itu tidak muncul secara alami. Ingatlah bahwa refleksi bukanlah tentang terlalu banyak berpikir atau berfokus pada masa lalu tetapi mengenai waktu untuk terhubung dengan diri kamu sendiri. Waktu adalah tempat kita menghabiskan hidup ini, jadi jangan sampai kamu kehilangan dirimu sendiri. Self reflection bisa menjadi titik berhentimu untuk sekadar mengevaluasi apa saja yang telah terjadi dalam hidupmu dan langkah apa yang harus kamu lakukan berikutnya. Jika jenuh, berhenti sejenak itu boleh kok tapi jangan kelamaan berhenti ya, karena hidupmu masih sangat panjang untuk bisa kamu raih dan menikmati hasilnya.

Penulis : Nilam Asfi Ciftaningrum

Referensi :

https://www.aconsciousrethink.com/10258/self-reflection/

http://www.open.ac.uk/choose/unison/develop/my-skills/self-reflection

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?