Rebuild Trust After Being Cheated

black and brown happy new year text

Bagaimana caranya membangun kembali kepercayaan setelah dikhianati seseorang?

Apa kamu pernah dikhianati seseorang? Apa kamu pernah berpikir untuk memberinya kesempatan kedua, tapi dilema karena kebohongan yang ditinggalkan masih saja membekas? Kamu bisa saja mengalami trust issues, atau kamu bisa saja percaya bahwa time will heal. Tetapi, dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana caranya membangun kembali kepercayaan setelah dikhianati seseorang.

            Kepercayaan sendiri merupakan kunci penting dalam sebuah hubungan; pertemanan, hubungan romantis, bahkan hubungan profesional. Kepercayaan datang kadangkala sebagai bentuk ketergantungan dan dapat menghasilkan manfaat seperti kasih sayang, rasa aman, dan pencapaian yang tidak bisa dilakukan sendirian. Dalam sebuah hubungan, individu dapat percaya bahwa pasangan mereka akan memberikan cinta dan kasih sayang, bahwa mitra bisnis akan mempertahankan kesepakatan dan memberi keuntungan. Sampai pada taraf tertentu, kita bahkan memercayai orang asing seperti dokter, sopir taksi, juga pembantu rumah tangga.

            Sebagai perekat hubungan antar individu, kepercayaan menjadi hal yang juga rentan hancur. Ketika kita atau seseorang merusak kepercayaan, hal tersebut tidak hanya berdampak antara kita dengan orang yang bersangkutan, namun dapat meluas kepada krisis kepercayaan diri sendiri dan orang lain yang bahkan tidak ada kaitannya. Agar suatu hubungan dapat bergerak maju setelah pengkhianatan terjadi, penting sekali untuk kembali membangun kepercayaan. Tidak hanya dengan orang lain, bahkan juga dengan diri sendiri.

            Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk membangun kembali kepercayaan setelah dikhianati:

            1. Memberi jarak sejenak

            Jika kepercayaanmu dirusak, tentu kamu berhak menciptakan jarak untuk marah, kecewa, dan berpikir untuk memproses apa yang sudah terjadi. Usaha ini dapat kamu lakukan untuk mengevaluasi diri sendiri juga orang yang sudah mengkhianati kamu.

            2. Memaafkan diri sendiri

            Kita perlu memulai hal ini karena kadang kita menyalahkan diri sendiri atas apa yang sudah terjadi. Kamu mungkin berpikir jika akhirnya kamu menemukan kekurangan dari dirimu sendiri, kamu dapat mencegah kepercayaanmu dirusak lagi di kemudian hari. Kamu harus tau hal ini: kamu masih memiliki harga diri yang luar biasa dan kamu layak diperlakukan dengan baik. Kamu perlu mengetahui bahwa perilaku orang lain (mereka yang mengkhianatimu) adalah pilihan mereka sendiri dan hal tersebut mencerminkan siapa mereka, bukan siapa diri kamu.

            3. Mencoba memaafkan orang tersebut

            Kamu tidak bisa membangun kembali kepercayaan jika masih ada perasaan dengki dalam pikiranmu. Penting untuk disadari bahwa memaafkan bukan hanya tentang orang lain, tapi juga tentang kebebasan emosional kamu sendiri. Kamu dapat melihat sudut pandang orang lain dan mencoba memahami orang yang mengkhianatimu. Kita perlu melihat orang lain sebagai pribadi yang utuh, dan menyadari bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan pernah membuat kesalahan.

            4. Berkomunikasi secara terbuka

            Komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam hubungan, juga kepercayaan di dalamnya. Berbicara dan dengarkan satu sama lain. Kedua pihak harus memberi tahu apa yang dibutuhkan satu sama lain. Komunikasi ini juga memerlukan pertimbangan, apakah pihak satu dan lainnya bersedia memenuhi kebutuhan tersebut atau tidak. Jika tidak, kamu dapat mempertimbangkan kembali, apakah tepat untuk melanjutkan hubungan tersebut atau tidak.

            Untuk membangun kembali kepercayaan, kamu perlu mengingat bahwa hubungan mungkin akan berbeda setelah fase pengkhianatan itu terjadi. Pentingnya kepercayaan dalam hubungan bukanlah hal remeh karena hal ini adalah landasan dari hubungan yang sehat. Mungkin tanpa pengkhianatan, kita tidak akan belajar dan menghargai masa-masa indah kita. Hubungan yang retak karena masalah kepercayaan dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan kita akan menemukan makna yang lebih dalam dari hubungan itu sendiri.

Penulis: Laurentia Stella Vania

Referensi:

Vilhauer, Jennice. 2016. How to Rebuild Trust With Someone Who Hurt You. Diakses tanggal 20 Agustus 2021. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/living-forward/201609/how-rebuild-trust-someone-who-hurt-you

Craig, Heather. 2020. 10 Ways to Build Trust in a Relationship. Diakses tanggal 20 Agustus 2021. https://positivepsychology.com/build-trust/ 

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?