Sometimes I Feel Sad for No Reason

“ Saya mudah sekali merasa tiba-tiba sedih tanpa sebab. Terkadang saya merasa sedih dan kesepian padahal tidak terjadi apa apa. Tetapi sekarang saya perlahan sadar bahwa ada masalah pada diri saya. Memang saya pernah broken heart cukup lama dan saya berhasil healing, namun masih sulit menerima orang baru. ” – FA, wanita 18 tahun.

Apakah kamu pernah menangis selama berjam-jam tanpa alasan sama sekali? Apakah kamu sering merasa sedih atau putus asa, kemudian membuat kamu tidak tertarik untuk melakukan apapun? Hal tersebut merupakan situasi ketika kamu merasa sedih tanpa alasan tertentu. Bisa dibilang bahwa kesedihan membuat ketagihan. 

Jika kita merasa sedih tanpa alasan, apakah masih ada alasan di baliknya?

Kita sering tidak menyadari bahwa kita membawa beban pengalaman masa lalu yang tak terhitung jumlahnya di alam bawah sadar, banyak di antaranya dapat dipicu kapan saja, menyebabkan kita merasa sedih. Otak menyimpan banyak informasi dan memori, jadi kita tidak pernah tau kapan rangsangan pendengaran atau visual akan memicu nostalgia saraf. Pada titik momen pemicu, kita tidak menyadari ingatan apa yang diingat oleh tubuh kita, tetapi kita merasakan beratnya kesedihan dalam diri kita. Hal tersebut dapat dengan mudah mengalihkan perhatian kamu dari aktivitas yang biasa kamu lakukan; itu mungkin yang membuat kamu berpikir berlebihan, menjadi sedih dan malas, atau bahkan putus asa dan menangis. Tidak tahu dari mana datangnya kesedihan itu dan malah membuat diri sangat kelelahan.

Lalu apa penyebab yang dapat memicu kesedihan tersebut?

  1. Rasa khawatir yang berlebihan.

Kamu mungkin selalu khawatir dan terlalu memikirkan apa yang dikatakan orang lain terhadap kamu. Kamu percaya bahwa, jika setiap orang memiliki seseorang yang lebih baik dalam hidup mereka, maka mereka tidak akan membutuhkanmu lagi. 

  1. Seringnya memperdulikan orang lain daripada diri sendiri.

Jika kamu tipe yang berempati, kemungkinan besar kamu akan merasa sedih, karena kamu begitu sering menempatkan diri pada posisi orang lain. Kamu sering memikirkan tentang rasa sakit yang orang lain alami. Ketika kamu begitu tertarik untuk membantu orang lain, kamu seringkali menutupi perasaan dan berhenti mempertimbangkan kesehatan mental kamu sendiri. kamu mungkin merasakan kesedihan tersebut dan menyimpan semuanya untuk diri kamu sendiri, tanpa membiarkannya keluar kepada siapa pun.

  1. Efek trauma yang mendalam.

Hal tersebut juga bisa disebabkan karena merasakan trauma yang mendalam. Trauma tersebut bisa terkait dengan kenangan masa lalu yang sangat pahit seperti kekerasan, bullying, atau pelecehan. Selain itu, penyebab lain juga bisa dikarenakan kehilangan mendalam seperti ditinggal meninggal orang yang sangat dicintai, dikhianati orang terdekat, dan lainnya sebagainya. 

Oleh karena itu, kamu perlu tau bagaimana cara mengatasi hal tersebut :

  1. Jangan terobsesi dengan perasaan sedih tersebut.

Merasa sedih itu menyebalkan.Tapi kita tidak bisa membiarkan diri kita terobsesi tentang itu. Jika kita terlalu fokus pada kurangnya kebahagiaan dan khawatir terjebak dalam kesedihan, kita hanya memperburuk keadaan. Jadi cobalah untuk fokus pada tindakan yang dapat kamu lakukan untuk merasa lebih baik, daripada berfokus secara khusus pada perasaan sedih kamu.

  1. Dapatkan dorongan emosi positif.

Emosi positif memperluas proses berpikir kita dan membangunnya sendiri, kemudian menciptakan jalur kehidupan bagi kita ketika kita terjebak dalam kesedihan. Itulah mengapa melakukan sesuatu untuk menciptakan lebih banyak emosi positif sangat penting untuk mengurangi kesedihan kita. Ada banyak cara untuk menciptakan emosi positif. Misalnya, kamu dapat meningkatkan kemampuan berpikir positif atau mempraktikkan rasa syukur. Kamu juga bisa melakukan hal-hal yang kamu sukai, seperti menghabiskan waktu bersama teman, pergi keluar, atau membaca. Apapun yang membuat kamu bahagia, lakukanlah hal-hal tersebut.

  1. Bayangkan masa depan yang cerah, bukan masa depan yang suram.

Jika sesuatu terjadi pada kita yang membuat kita sedih, kita mungkin menjadi rawan kesedihan dan hanya memikirkan hal-hal terburuk yang bisa terjadi. Jadi cobalah membayangkan masa depan yang lebih cerah, meski hanya dalam latihan untuk membantu otak kamu menembus perasaan sedih. Inilah latihan untuk membayangkan kebahagiaan di masa depan.

  1. Bersikap baik kepada diri sendiri.

Menantang pikiran kritis terhadap diri sendiri dan menyayangi diri sendiri dapat membantu mengurangi emosi negatif seperti kesedihan. Jadi jika kamu terlalu keras pada diri sendiri, coba pikirkan tentang kualitas dan kekuatan kamu yang baik.

  1. Membuat rencana.

Ada banyak tindakan yang bisa kamu lakukan untuk mengalahkan kesedihan, membuat “rencana kebahagiaan” bisa membantu. Misalnya, kamu bisa melakukan satu strategi baru untuk menghilangkan kesedihan setiap hari. Apapun yang berhasil bagi kamu untuk memastikan bahwa kamu melakukan hal-hal yang membuat kamu merasa lebih baik adalah yang paling penting. 

“ Cobalah untuk melupakan atau mengalihkan perhatian jika kamu terlalu memikirkan masa lalu. Masa lalu ada karena suatu alasan dan tidak dapat diubah. Yang bisa diubah adalah masa depan, yang mana bergantung pada cara kamu menjalani hidup. Cobalah yang terbaik untuk menjadi positif dan jangan hiraukan tentang kesehatan mental kamu sendiri. Langkah penting menuju kebahagiaan adalah belajar dan menerima diri kamu apa adanya. Hidup adalah ujian dan tantangan, dan kamu pasti akan menghadapi kehilangan dan penolakan. Tidak ada yang dijanjikan oleh sebuah perjalanan yang mulus melalui keberadaan. Namun, jangan pernah lupa, ‘Hidup tidak berhenti pada satu situasi atau untuk satu orang saja. Hidup adalah tentang terus berjalan maju.’ “ 

Penulis: Nilam Asfi Ciftaningrum

Referensi : 

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/click-here-happiness/202011/how-deal-sad-feelings

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Open chat
💬 Ada yang bisa kami bantu kak?
Hi Kak👋
Ada yang bisa kami bantu?